Translate

Saturday 16 February 2013

Rohani dan Gangguan Jiwa

Bismillaahirrahmanirrahiim

Hai sobat semuanya, kali ini wimvy akan menjelaskan sedikit tentang rohani dan gangguan jiwa. Nah, simak yaaa, dan apakah dengan ciri-ciri tersebut Anda termasuk orang yang terkena gangguan jiwa atau tidak . Penasaran kan ? Let's read more .....




 Definisi Rohani

Menurut bahasa, rohani adalah hidup, perasaan atau semangat. Sedangkan menurut istilah, rohani adalah sesuatu yang mengatur kehidupan sehingga berbeda-beda menurut tindakan pribadi atau kekuatan yang menjadi penggerak manusia.

Gangguan Jiwa

Orang yang terganggu rohaninya berarti mengalami gangguan jiwa. Orang yang menderita gangguan jiwa sering cemas tanpa diketahui sebabnya, malas, tidak atau kurang gairah untuk bekerja, rasa badan lesu dan sebagainya. Di antara gangguan jiwa itu adalah :
1. New Ras Thenia
2. Histeria
3. Psychas Thenia
4. Buang air yang tidak disadari (ngompol)
5. Kepribadian
6. Keabnormalan seksual

Pembahasan

1. New Ras Thenia
    New ras thenia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi jiwa. Dikenal dengan penyakit syaraf timbul pada gangguan jiwa sebab tertekannya jiwa karena konflik-konflik jiwa sering terjadi.Gejala tersebut dapat diperhatikan, seluruh badan letih, tidak bersemangat, perasaan tidak enak, tiap sebentar ingin marah, tidak sanggup berpikir tentang persoalan, tidak bergairah. Orang-orang yang terpengaruh jiwanya oleh penyakit-penyakit syaraf ini disebabkan jiwa sering gelisah, perasaan tertekan dan kepala pusing.

2. Histeria
    Histeria dapat menimbulkan gangguan-gangguan jiwa, gejalanya adalah gejala yang tidak wajar dapat dilihat dari segi fisik atau jiwa.

a. Lumpuh histeria, yaitu lumpuhnya salah satu anggota fisik akibat adanya pertentangan dan kegelisahan bathin dan keinginan tidak terpenuhi. Penyakit ini timbul bukan karena kekurangan pemeliharaan kesehatan, akan tetapi datangnya dari kehilangan ketenangan jiwa.

b. Gram histeria, penyebabnya terjadi tekanan perasaan, karena kegelisahan perasaan menghadapi pekerjaan yang biasa.

c. Kejang Histeria, seluruh badan menjadi kaku dan tidak sadar akibat keluh kesah. Penyakit ini dapat menyebabkan dua masalah yaitu tidak bisa bicara sama sekali dan tidak bisa bicara keras.

3. Psyahashenia
    Adapun gejala-gejala penyakit ini, yaitu :

a. Phobia, merupakan rasa takut yang tidak masuk akal atau yang ditakuti tidak seimbang dengan yang ditakuti.

b. Absesi, yaitu gejala gangguan jiwa, di mana Si sakit dikuasai oleh suatu pikiran yang tidak bisa dihindari.

c. Kompulsi, yaitu gangguan jiwa pada orang yang terpaksa melakukan sesuatu, baik masuk akal atau tidak. Hal ini akan menyebabkan jiwanya gelisah, cemas, tetapi bila pekerjaan itu dilakukan, maka kecemasan bisa hilang. Gejala-gejala ini sangat banyak sekali, yaitu :

- Paksaan mengulang pekerjaan
- Paksaan mengikuti urutan-urutan tertentu
- Paksaan atas urutan-urutan tertentu
- Compulsive megiv (orang yang terbiasa melakukan pekerjaan-pekerjaan dengan membaca kalimat tertentu sebelum melakukan pekerjaan-pekerjaan itu, maka jiwanya terganggu.

4. Buang air yang tidak disadari (ngompol)
    Ngompol adalah salah satu dari gejala dari gangguan jiwa, ada yang hanya malam hari, dan ada juga di siang hari. Hal in biasa terjadi pada anak-anak yang selalu dimanja-manja atau tidak diperhatikan oleh orang tuanya. Maka anak terbiasa buang air di tempat tidurnya, ini sangat mempengaruhi jiwa anaknya bila sudah besar nanti.

5. Kepribadian
   Kepribadian ini adalah ketidaksanggupan menyesuaikan dirinya, yang mendalam dan kronis, orang-orang yang kepribadiannya seperti itu biasanya menimpakan kesalahan yang dibuatnya kepada orang lain. Ciri-cirinya tidak bisa diberi tanggung jawab, kepercayaan, tidak jujur, kurang rasa malu.

6. Keabnormalan Seksual
    Gejala ini banyak terjadi pada pria dan wanita akibat gangguan jiwa. Gejala itu adalah :

a. Onani
    Orang yang kena gejala ini mencari kepuasan hati dengan jalan mempergunakan anggota tubuhnya secara tidak wajar. Ini dilakukan dalam waktu tertentu. Akibatnya hilang ingatan, gila dan merasa berdosa.

b. Homoseksual
    Yaitu keinginan seksual orang sejenis saja.

c. Sadisme
    Kepuasan diri tidak dapat dirasakan akan menimbulkan kesakitan perasaan orang yang dicintainya bahkan ia ingin membunuh orang yang dicintainya.

Baiklah pembaca sekalian , cukup sekian penjelasan dari wimvy yaa, Semoga Anda semua tidak termasuk golongan-golongan orang yang terkena gangguan jiwa. 
Agar tidak sampai terkena gangguan jiwa, So sering-seringlah berkumpul dengan orang sholeh, rajin sholat, puasa, dan baca Al-qur'an jangan dilupakan.... Okay !

No comments:

Post a Comment