Translate

Thursday, 15 November 2012

Uji Kompetensi Instrument

Bismillaahirrahmanirrahiim


                                     SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN – SMAK
                          Jl. Alai Pauh V Kel. Kapalo Koto Kec. Pauh – Telp. (0751) 777703, fax. (0751) 777702
                                                                                            P A D A N G


LAPORAN PRAKTIK UJI KOMPETENSI
UJIAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN – SMAK PADANG



NAMA OBJEK     : Pengujian Besi pada Air dengan metode spektrofoto metri

IDENTIFIKASI SAMPEL
Jenis sampel                                 : Cairan
Bentuk sampel                              : Cair
Warna sampel                               : Bening
Jumlah sampel                             : 1.000 mL
Jumlah sampel yang dibutuhkan  : 25 mL

Nama Praktikan                            : Wimvy Nurbahri
Nomor Ujian Nasional                   : 01 – 910 – 124 - 5
Tanggal Praktikum                       : 1 Maret 2012
Tanggal Selesai                            : 1 Maret 2012


A.   TUJUAN
      Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.    Untuk mengetahui cara menentukan kadar Fe dalam air dengan metode spektrofotometri UV-Vis secara Orto-Penantrolin.
2.    Untuk mengetahui prinsip kerja dari penentuan kadar Fe dalam air dengan metode spektrofotometri UV-Vis secara Orto-Penantrolin.
3.    Untuk menentukan nilai absorban dan kadar Fe yang terdapat dalam Tawas Ferri Ammonuim Sulfat.
4.    Dapat menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis sesuai SOP.

B.   TEORI DASAR
      Spektrofotometri adalah suatu metode analisis yang digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan sample yang berwarna dengan menggunakan sinar polikromatis sebagai sumber sinar dan detector sebagai perangkat listrik. Alat yang digunakan adalah spektrofotometer.
      Prinsip alat spektrofotometer ini adalah sumber sinar yang memiliki sinar polikromatis dikumpulkan dan diubah menjadi sinar monokromatis, lalu sinar yang diteruskan diserap oleh kuvet yang berisi larutan sample berwarna dan diteruskan menuju detector. Di dalam detector signal analitik diubah menjadi signal listrik. Sehingga terbaca pada alat baca berupa nilai absorban dan transmitan. Berdasarkan berkas sinar yang ditangkapdetektor, spektrofotometer terbagi menjadi 2 macam, yaitu :
1.    Spektrofotometer Single Beam, yaitu spektrofotometer yang menerima satu berkas sinar yang dilepaskan sample.
2.    Spektrofotometer Duble Beam, yaitu spektrofotometer yang menerima dua berkas sinar yang dilepaskan sample.
      Dalam praktikum ini, indicator yang akan ditentukan adalah Fe+2. Besi (II) akan mudh bereaksi dengan orto-penantrolin. Tetapi sulit atau tidak baik bereaksi dengan menggunakan KSCN. Oleh karena itu, digunakan orto-penantrolin sebagai zat pengompleks larutan besi (II) ini.
      Prinsip dari pengujian besi (II)  dalam air secara Orto-Penantrolin ini adalah Fe+3 yang terdapat di dalam air direduksi dengan asam pekat sehingga membentuk Fe+2. Lalu F+2 yang terbentuk diberi zat pengmpleks orto-penantrolin sehingga larutan berwarna merah bata. Kemudian larutan sample ini diukur dengan alat spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 510 nm.





C.   REAKSI KIMIA
2Fe + 3H2SO4 + 6H+                  2Fe+3 + 3SO4     + H2O
4Fe + 10H+ + NO3-                 4Fe+2 +NH4 + 3H2O
Fe + 4NO3 + 3H+                   Fe+3 + 10NO     + H2O
2Fe+3 + 4NH2OH + 2OH-                2 Fe+2 + N2 +4H2O
Fe+2 + 1,10 penantrolin                                           Fe+2






 



D.   PROSEDUR KERJA
a. Alat
No
Nama Alat
Kapasitas
Jumlah
A
ALAT GELAS


1
Labu ukur
100 mL
2 buah
2
Labu ukur
50 mL
6 buah
3
Pipet Gondok
10 mL
1 buah
4
Gelas Piala
250 mL
2 buah
5
Pipet tetes

2 buah
6
Buret
50 mL
1 buah
7
Gelas ukur
100 mL
1 buah
8
Gelas Piala
1000 mL
3 buah
9
Pipet Takar
10 mL
2 buah
10
Pipet gondok
25 mL
1 buah
11
Gelas piala
500 mL
1 buah




B
ALAT NONGELAS


1
Botol semprot

1 buah
2
Neraca analitik

1 buah
3
Bola hisap

1 buah
4
Standar

1 buah
5
Klem

1 buah
6
Spektrofotometer Uv-Vis

1 buah




C
ALAT PENUNJANG


1
Lemari Asam

1 buah
2
Jas Laboratorium

1 buah
3
Sepatu Laboratorium

1 pasang
4
Masker

1 buah
5
Sarung tangan

1 pasang





b. Bahan
No
Nama Bahan
Konsentrasi
Satuan
Jumlah / volume
1
Aquades


1,5 L
2
(NH4)2.Fe(SO4)2.6H2O


1 gram
3
H2SO4


5 mL
4
HNO3


8 mL
5
CH3COOH


6 mL
6
NaCH3COO


6 mL
7
Hidroksilamin-HCl


25 mL
8
Orto-Penantrolin


6 mL
9
Kertas Koran


4 lembar
10
Kertas pH universal


2 buah
11
Sampel (air)


25 mL

c.   Cara Kerja
Persiapan Contoh Uji
1.    Dipipet 25 ml sample air dan dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL.
2.    Larutan sample ditambahkan 2 mL asam sulfat p.a dan 3 mL HNO3 p.a.
3.    Ditambahkan 4 mL hidroksilamin-HCl 10 % dan 2 mL orto-penantrolin 0,25 %.
4.    Ditepatkan dengan aquades hingga tanda tera dan dihomogenkan.

Pembuatan Larutan Induk Fe 100 mg/L
1.    Ditimbang tawas ferriammonium sulfat untuk membuat lrutan induk Fe 100 ppm dalam sebanyak 500 mL, dilarutkan dengan sedikit air suling ke dalam labu ukur 500 mL.
2.    Larutan induk tersebut ditambahkan 10 mL H2SO4 p.a.
3.    Ditepatkan larutan dengan aquades hingga tanda tera dan dihomogenkan.

Pembuatan Larutan Intermediet Fe 10 mg/L
1.    Dipipet 10 mL larutan induk besi Fe 100 mg/L ke dalam labu ukur 100 mL.
2.    Ditepatkan dengan air suling sampai tanda tera dan dihomogenkan.

Pembuatan Deret Standar Logam Fe
1.    Dipipet larutan intermediet besi 10 mg/L untuk membuat larutan standar Fe dengan konsentrasi 0; 1; 2; 3; 4; 5 mg/L dalam labu ukur 50 mL.
2.    Ditambahkan 2 mL asam asetat 10 % atau Natrium asetat 10 % pH 2,5 ± 1,0 (tiap-tiap deret standar).
3.    Ditambahkan masing-masing deret standar dengan 4 mL hidroksilamin-HCl 10 % dan 2 mL orto-penantrolin 0,25 %.
4.    Ditepatkan hingga tanda tera dan dihomogenkan.

Pembuatan Kurva kalibrasi Standar Fe
1.    Dioptimalkan alat spektrofotometer uv-vis sesuai petunjuk penggunaan alat.
2.    Diukur masing-masing laruta standar yang telah dibuat pada panjang gelombang 510 nm.
3.    Dibuat kurva kalibrasi untuk mendapatkan persamaan garis regresi dan dilanjutkan dengan pengukuran contoh uji yang sudah dipersiapkan.

d. Pengamatan
Sampel air              bening
Air + H2SO4 + HNO3              Larutan bening
Larutan bening + hidroksilamin-HCl                Larutan bening
Larutan bening + orto-penantrolin                merah bata
Tawas Ferriammonium sulfat                  kristal putih
Tawas Ferriammonium sulfat + aquades + H2SO4                larutan bening
Tawas Ferriammonium sulfat +             hidroksilamin              larutan bening
Larutan bening + orto-penantrolin              Larutan merah bata


E.    DATA DAN PEMBAHASAN
Tabel Hasil Pengukuran Deret Standar dan Sampel
No
Volume Larutan Induk
Konsentrasi (ppm)
Absorban
1
0 mL
0
0,0000
2
5 mL
1
0,2075
3
10 mL
2
0,4008
4
15 mL
3
0,5984
5
20 mL
4
0,7872
6
25 mL
5
0,9454
7
Sampel 1
2,4200
0,4598
8
Sampel 2
2,7200
0,5171

1.   Berat Tawas Ferriammonium Sulfat (NH4)2.Fe(SO4)2.6H2O) yang akan ditimbang 100 ppm

Berat tawas     =[  ] x
                        =
                        = 350,125 mg
                        = 0,3501 g
2.   Larutan Intermediet Fe 10 mg/L
      (V1 x N1) larutan induk  = ( V2 x N2 ) intermediet
           V1 x 100 ppm              = 100 mL x 10 ppm
                               V1             = 10 mL          

3. Volume Larutan intermediet untuk deret standar
1) 0 ppm
V1 x ppm        = V2 x ppm
V1 x 10 ppm   = 50 mL x 0 ppm
V1                    = 0 mL

2) 1 ppm
V1 x ppm        = V2 x ppm
V1 x 10 ppm   = 50 mL x 1 ppm
V1                    = 5 mL
3) 2 ppm
V1 x ppm        = V2 x ppm
V1 x 10 ppm   = 50 mL x 2 ppm
V1                    = 10 mL


4) 3 ppm
V1 x ppm        = V2 x ppm
V1 x 10 ppm   = 50 mL x 3 ppm
V1                    = 15 mL

5) 4 ppm
V1 x ppm        = V2 x ppm
V1 x 10 ppm   = 50 mL x 4 ppm
V1                    = 20 mL

6) 5 ppm
V1 x ppm        = V2 x ppm
V1 x 10 ppm   = 50 mL x 5 ppm
V1                    = 25 mL




4. Data Pengukuran
No
[ ]ppm (x)
Abs (y)
(x-X)
(y-Y)
(x-X)2
(y-Y)2
(x-X)2(y-Y)2
1
0
0,0000
-2,5
-0,4898
6,25
0,2399
1,2245
2
1
0,2075
-1,5
-0,2823
2,25
0,0796
0,42345
3
2
0,4008
-0,5
-0,0890
0,25
0,0079
0,0445
4
3
0,5984
0,5
0,1086
0,25
0,0117
0,0543
5
4
0,7872
1,5
0,2974
2,25
0,0884
0,4461
6
5
0,9454
2,5
0,4556
6,25
0,2075
1,1390
N = 6
X = 2,5
Y = 0,4898
∑= 0
∑= 0
∑=17,5
∑=0,6350
∑=3,33185
                                                                                         A             B                         C

R == = 0,9995

B = = = 0,19


Tabel pengukuran sample
No
Sampel
Absorban (x)
(x-X) (A)
(x-X)2
1
1
0,4598
-0,0286
0,0008
2
2
0,5171
0,0286
0,0008

N= 2
X= 0,48845
∑=0
0,0016

SD Sampel = == 0,0283
Cx1 = = = 2,4200 ppm

Cx2 = = = 2,7200 ppm

Rata-rata Cx == 2,57 ppm

          Y      = a + bX
     0,4898 = a + 0,19(2,5)
     0,4898 = a + 0,4750
          a      = 0,0148
                 

y1 = a + bx1
y1 = 0,0148 + 0,19(0)
y1 = 0,0148  (0; 0,0148)

y2 = a + bx2
y2 = 0,0148 + 0,19(1)
y2 = 0,2048  (0; 0,2048)

y3 = a + bx3
y3 = 0,0148 + 0,19(2)
y3 = 0,3948  (0; 0,3948)
y4 = a + bx4
y4 = 0,0148 + 0,19(3)
y4 = 0,5848  (0; 0,5848)

y5 = a + bx5
y5= 0,0148 + 0,19(4)
y51 = 0,7748  (0; 0,7748)

y6= a + bx6
y6= 0,0148 + 0,19(5)
y6= 0,9648  (0; 0,9648)

Kadar Fe  =

                  =
                  = 1,028 %


F.    KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan didapatkan kada Fe dalam tawas feriammonium sulfat adalah sebesar 1,028 %.


G.   DAFTAR PUSTAKA
Basset, j. Rc. Denney, G.H. Jeffery-J, Mendham. 1994. Buku ajar Vogel Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. London : Kedokteran London.
www. chem.-is-try.org


Menyetujui,                                                                      Padang, 1 Maret 2012
Penguji Eksternal,                   Penguji Internal,                                 Praktikan,


Syahrul Akmal                    Sylvi, S.T, M.Si.                              Wimvy Nurbahri
NIP.                                  NIP.                                                    NUN. 019101245




No comments:

Post a Comment