1. Larutan
indikator Phenol Pthalein (PP) 0,05 %
Perhitungan
:
% b/v =
0,05 % =
x =
x = 0,100 gram
Pembuatan
:
Ditimbang phenol pthalein sebanyak 100 mg
dengan neraca kasar, kemudian dilarutkan dengan etanol 96 % 100 mL, homogenkan.
Lalu ditambahkan aquades hingga 100 mL di dalam gelas piala. Diaduk hingga homogen.
2.
Larutan indikator Merah Metil 0,02 %
Perhitungan
:
% b/v =
0,02 % =
x =
x = 0,05 gram
Pembuatan
:
Ditimbang metil merah sebanyak 50 mg dengan
neraca kasar, kemudian dilarutkan dengan etanol 96 % 150 mL di dalam gelas
piala 250 mL , lalu tambahkan 100 mL aquades ke dalam larutan tersebut. Diaduk
dan dihomogenkan.
3.
Amilum 1%
Perhitungan
:
% b/v =
1 % =
x =
x = 1,00 gram
Pembuatan
:
Ditimbang 1,00 gram amilum dengan neraca
kasar. Lalu dilarutkan dalam gelas piala 250 mL dengan 10 mL aquades dingin.
Lalu ditambahkan 90 mL aquades panas dan
diaduk. Kemudian dipanaskan lagi hingga jernih. Dihomogenkan.
4.
NaOH 30%
Perhitungan
:
% b/v =
30 % =
x = = 105 gram
Pembuatan
:
Ditimbang 105 gram NaOH, lalu dilarutkan
dengan aquades sebanyak 350 mL, kemudian diaduk hingga larut dan homogen.
5.
HCl 3 %
Perhitungan
:
Bj HCl = 1,18 g/mL
BE HCl = 36,5 g/molek
V = 750 mL
Konsentrasi = 9,8 N = …….%
9,8 N = 100%
= 30,31 %
V1 X N1 (HCl encer) = V2 X N2
(HCl pekat)
750 mL X 3 % = V2 X 30,31 %
V2 =
V2
= 74,23 mL
Pembuatan
:
Dipipet 74,23 mL HCl p.a dan masukkan ke
dalam gelas piala yang telah berisi sedikit air, kemudian dilarutkan dengan
aquades sebanyak 750 mL. Diaduk dan dihomogenkan.
6.
H2SO4 4 N
Perhitungan
:
V1 X N1 (H2SO4
Pekat) =
V2 X N2 (H2SO4 encer)
V1 X 25
N =
250 mL X 4 N
V1 =
V1 =
40 mL
Pembuatan
:
Diisi gelas piala dengan sedikit air
telebih dahulu, kemudian dipipet 40 mL asam sulfat pekat, lalu dilarutkan
dengan aquades hingga 250 mL. Diaduk dan dihomogenkan.
7.
H3BO3 2%
Perhitungan
:
% b/v =
2 % =
x =
x = 7 gram
Pembuatan
:
Ditimbang 7,00 gram H3BO3 dengan
neraca kasar, lalu dilarutkan dengan aquades sebanyak 350 mL, kemudian diaduk
hingga larut di dalam gelas piala dan dihomogenkan.
8.
HCl 0,1 N
Perhitungan
:
V1 x N1(HCl pekat) = V2 x N2 (HCl encer)
V1 x 9,8 N =
100 mL x 0,1 N
V1 =
V1 =
1,02 mL
Pembuatan
:
Diisi gelas piala dengan sedikit air
terlebih dahulu, kemudian dipipet HCl pekat dengan pipet takar sebanyak 1,02
mL. Lalu dilarutkan dengan aquades hingga 100 mL. Diaduk hingga homogen.
9.
K2Cr2O7 0,1 N
Perhitungan
:
N =
Berat = N x BE x V (L)
Berat = 0,1 molek/L x
49 g/molek x 0,1 L
Berat = 0,4900 gram
Pembuatan
:
Ditimbang 0,4900 gram K2Cr2O7
dengan neraca analitik. Kemudian dilarutkan dengan 100 mL aquades di dalam labu
ukur. Dihomogenkan larutan.
10.
H2SO4 25 %
Perhitungan
:
Bj H2SO4
= 1,84 g/mL
BE H2SO4
= 49 g/molek
V = 100 mL
Konsentrasi = 25 N = …….%
25 N = 100%
= 66,57 %
V1 X N1 (H2SO4
encer) = V2 X N2 (H2SO4 pekat)
100 mL X 25 % = V2 X 66,57 %
V2 =
V2
= 37,55 mL
Pembuatan
:
Diisi gelas piala dengan sedikit air
terlebih dahulu, kemudian dipipet H2SO4 p.a sebanyak
37.55 mL. Lalu dilarutkan dengan aquades sebanyak 100 mL. Diaduk sampai larutan
homogen.
11.
KI 20 %
Perhitungan
:
% b/v =
20 % =
x =
x = 20,00
gram
Pembuatan
:
Ditimbang 20,00 gram KI dengan neraca
kasar, kemudian dilarutkan dengan aquades 100 mL di dalam gelas piala 250 mL.
Lalu diaduk dan dihomogenkan.
12.
Na2B4O7. 10H2O 0,1 N
Perhitungan
:
N =
Berat = N x BE x V (L)
Berat = 0,1 molek/L x 190,72
g/molek x 0,1 L
Berat = 1,9072 gram
Pembuatan
:
Ditimbang
Na2B4O7. 10H2O sebanyak 1,9072 gram dengan neraca analitik. Kemudian
dilarutkan dengan aquades sebanyak 100 mL dalam labu ukur 100 mL. Lalu,
dihomogenkan larutan.
13.
Na2S2O3 0,1
N
Perhitungan
:
N =
Berat = N x BE x V (L)
Berat = 0,1 molek/L x 248
g/molek x 0,25 L
Berat = 6,2000 gram
Pembuatan
:
Ditimbang Na2S2O3
sebanyak 6,2000 gram, kemudian dilarutkan dengan aquades sebanyak 250 mL dalam
labu ukur 250 mL. Lalu larutan dihomogenkan.
14.
Larutan LUff Schoorl
Ditimbang CuSO4. 5H2O
sebanyak 25 gram (sejauh mungkin bebas besi), kemudian dilarutkan dengan
aquades sebanyak 100 mL dan dilarutkan 50 gram asam sitrat dengan 50 mL
aquades, dan 388 gram soda murni (Na2CO3. 10H2O)
dilarutkan dalam 300-400 mL air mendidih. Larutan asam sitratnya dituangkan
dalam larutan soda sambil diaduk hati-hati, selanjutnya ditambahkan larutan
CuSO4, sesudah dingin ditambahkan air sampai 1 liter, dihomogen.
Bila terjadi kekeruhan, didiamkan kemudian disaring.
15.
CH3COOH 3 %
Perhitungan
:
Bj CH3COOH = 1,06
g/mL
BE CH3COOH = 60,0
g/molek
V = 200 mL
Konsentrasi = 17 N = …….%
17 N = 100%
= 96,23 %
V1 X N1 (CH3COOH
encer) = V2 X N2 (CH3COOH pekat)
200 mL X 3 % = V2 X 96,23 %
V2 =
= 6,24 mL
Pembuatan
:
Dipipet 6,24 mL CH3COOH pekat
dan dimasukkan ke dalam gelas piala 250 mL yang telah berisi sedikit air,
kemudian dilarutkan dengan aquades sampai 200 mL di dalam gelas piala. Diaduk
dan dihomogenkan.
16.
Media PCA
Perhitungan
:
1
L = 22,5 gram 1
gram = 44,4 mL
x
=
x
= 2,25 gram
Pembuatan
:
Ditimbang media PCA sebanyak 2,25 gram dengan neraca kasar dan
dilarutkan
dalam 100 mL aquades, lalu
panaskan di atas penangas sambil diaduk sampai larutan menjadi jernih, kemudian
diaduk hingga homogen dan didinginkan. Lalu disterilkan dalam autoklaf selama
15 menit.
17.
Larutan Pengencer PW
Perhitungan
:
1
L = 25,5 gram 1
gram = 39,2 mL
x
=
x
= 2,55 gram
Pembuatan :
Ditimbang peptone water
sebanyak 2,55 gram dengan neraca kasar. Lalu dilarutkan dengan aquades sebanyak
100 mL. Diaduk dan dihomogenkan.
18. Campuran
Selen
Pembuatan
:
Ditimbang 2,5 gram Selenium,
100 gram K2SO4 dan 20 gram CuSO4.5H2O.
dengan neraca kasar. Kemudian disatukan ketiga zat tersebut dan dihomogenkan.
(y)
ReplyDeleteitu pecah gambar nya kyak mana mau nengok nya
ReplyDeleteKak kok banyak yang salah yaa prosedurnya. Udah 2 larutan, dan setelah saya tanyakan ke guru saya, banyak yg salah
ReplyDelete