SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN – SMAK
Jl. Alai Pauh V
Kel. Kapalo Koto Kec. Pauh – Telp. (0751) 777703, fax. (0751) 777702
P A D A N G
LAPORAN PRAKTIK UJI KOMPETENSI
UJIAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
– SMAK PADANG
NAMA OBJEK : Penetapan Kadar Al dalam Tawas
IDENTIFIKASI SAMPEL
Jenis
sampel :
Padatan
Bentuk
sampel :
Kristal
Warna
sampel :
Putih
Jumlah
sampel : 1.000
gram
Jumlah
sampel yang dibutuhkan : 0,5000 gram
Nama Praktikan :
Wimvy Nurbahri
Nomor Ujian Nasional : 01 – 910 – 124 - 5
Tanggal Praktikum : 29 Februari 2012
Tanggal Selesai : 29
Februari 2012
A.
TUJUAN
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk
mengetahui cara menentukan kadar Al dalam tawas.
2. Untuk
mengetahui prinsip kerja dari penetapan kadar Al dalam tawas.
3. Untuk
menentukan jumlah kadar Al yang terdapat dalam tawas.
B.
TEORI
DASAR
Analisis
gravimetri adalah suatu cara penentuan unsur atau senyawa berdasarkan kepada
berat di mana unsur yang akan ditentukan diisahkan dulu serta diubah menjadi
senyawa tertentu dan murni kemudian baru ditimbang.
Analisis gravimetri dapat dikerjakan
beberapa cara, yaitu :
1. Cara
evolusi (penguapan), yaitu analisis kuantitatif dengan penimbangan hasil reaksi
berupa gas.
2. Cara
elektrogravimetri, yaitu unsur yang akan ditentukan diendapkan dengan arus
listrik.
3. Cara
pengendapan, yaitu senyawa atau unsur yang akan ditentukan, direaksikan dengan
pereaksi tertentu sehingga terbentuk senyawa yang mengendap, endapan dipisahkan
dan dikeringkan serta ditimbang sampai berat konstan dan endapan harus memenuhi
syarat-syarat tertentu.
Adapun
syarat-syarat endapan cara pengendapan ini adalah sebagai berikut :
1. Dalam
bentuk senyawa yang tetap
2. Mudah
dipisahkan dari larutannya
3. Semurni
mungkin
4. Tidak
mudah larut
Dalam praktikum ini digunakan sample tawas
(Al2(SO4)3.K2SO4.24H2O).
Prinsip dasar analisis dari penetapan kadar aluminium dalam tawas ini adalah
larutan garam Al panas diendapkan dengan larutan NH4OH sehingga
terbentuk gel atau selai putih yang kemudian dipijarkan sehingga membentuk Al2O3
yang berwarna hitam coklat. Kemudian ditimbang endapan hingga mencapai bobot
konstan. Ada
beberapa langkah kerja yang harus dilakukan pada metode gravimetri cara
pengendapan, yaitu :
a. Pelarutan,
yaitu usaha untuk mengubah contoh yang berupa padat menjadi bentuk larutan.
b. Pengendapan,
yaitu terbentuknya partikel yang tidak larut dari reaksi kimia dalam larutan.
c. Penyaringan,
yaitu proes pemisahan cairan dari suatu padatan dengan menuangkan campuran
melalui saringan yang halus.
d. Pencucian,
yaitu usaha yang bertujuan untuk menghilangkan ion-ion yang melekat pada
endapat akibat kopresipitasi.
e. Pengeringan
atau pemijaran, yaitu usha yang bertujuan untuk menghilngkan air yang melekat
pada endapan. Pemijaran juga bertujuan untuk mengubah endapan menjadi bentuk
stabil.
f. Penimbangan,
setelah didinginkan endapan ditimbang dengan cawn poselen dalam kedaan
tertutup, dilakukan hingga didapatkan bobot tetap dengan melakukan pemijaran
kembali.
C.
REAKSI
KIMIA
1. Reaksi Penetapan Kadar Aluminium (Al)
Al2(SO4)3.K2SO4.24H2O
Al2(SO4)3 + K2SO4
+ 24H2O
Al2(SO4)3 + 6NH4OH Al(OH)3 + 3(NH4)2SO4
2Al(OH)3 Al2O3 + 3H2O
2. Reaksi Pencucian
2NH4NO3 +
SO4-2
(NH4)2SO4 + HNO3
2NH4NO3 + Cl- NH4Cl + HNO3
3. Reaksi Uji Sulfat dan Uji Klor
BaCl2 + SO4-2 BaSO4 + Cl2
AgNO3 + Cl- AgCl +
NO3
D.
PROSEDUR
KERJA
a. Alat
No
|
Nama
Alat
|
Kapasitas
|
Jumlah
|
A
|
ALAT
GELAS
|
|
|
1
|
Erlenmeyer
|
250 mL
|
1 buah
|
2
|
Corong
|
|
1 buah
|
3
|
Batang
pengaduk
|
|
1 buah
|
4
|
Tabung
reaksi
|
10 mL
|
2 buah
|
5
|
Gelas
piala
|
250 mL
|
8 buah
|
6
|
Gelas
piala
|
500 mL
|
3 buah
|
7
|
Gelas
piala
|
1000 mL
|
2 buah
|
8
|
Pipet
tetes
|
|
9 buah
|
9
|
Cawan
Porselen
|
30 mL
|
1 buah
|
10
|
Lampu
spritus
|
|
1 buah
|
11
|
Gelas
ukur
|
50 mL
|
4 buah
|
|
|
|
|
B
|
ALAT NONGELAS
|
|
|
1
|
Botol
semprot
|
|
1 buah
|
2
|
Botol
timbang
|
|
1 buah
|
3
|
Neraca
analitik
|
|
1 buah
|
4
|
Kompor
gas
|
|
1 buah
|
5
|
Penangas
air
|
|
1 buah
|
6
|
Standar
|
|
1 buah
|
7
|
Klem
|
|
1 buah
|
8
|
Oven
|
|
1 buah
|
9
|
Furnace
|
|
1 buah
|
10
|
Desikator
|
|
1 buah
|
11
|
Tang
cawan
|
|
1 buah
|
|
|
|
|
C
|
ALAT PENUNJANG
|
|
|
1
|
Ruang
asam
|
|
1 buah
|
2
|
Masker
|
|
1 buah
|
3
|
Jas
Laboratorium
|
|
1 buah
|
4
|
Sepatu
Laboratorium
|
|
1 pasang
|
5
|
Sarbet
|
|
1 buah
|
6
|
Sarung
Tangan
|
|
1 pasang
|
7
|
Gegep
|
|
1 buah
|
b. Bahan
No
|
Nama
Bahan
|
Konsentrasi
|
Satuan
|
Jumlah
/ volume
|
1
|
Tawas
|
|
|
100 mL
|
2
|
HCl
|
4
|
N
|
10 mL
|
3
|
NH4Cl
|
2
|
N
|
10 mL
|
4
|
Indikator
MM
|
1
|
%
|
10 mL
|
5
|
NH4OH
|
2
|
N
|
100 mL
|
6
|
NH4NO3
|
2
|
%
|
250 mL
|
7
|
Aquades
|
|
|
1000 mL
|
8
|
HNO3
|
4
|
N
|
10 mL
|
9
|
AgNO3
|
0,1
|
N
|
10 mL
|
10
|
BaCL2
|
0,5
|
N
|
10 mL
|
11
|
Spritus
|
|
|
100 mL
|
12
|
Kertas
Saring whatman
|
|
|
2 lembar
|
13
|
Kertas
Koran
|
|
|
2 lembar
|
14
|
Kertas
putih
|
|
|
2 lembar
|
c. Cara
Kerja
- Ditimbang dengan teliti ± 0,5000 gram sample tawas dan dilarutkan dengan aquades dengan menggunakan gelas piala 250 mL, dipaskan volume larutan hingga 100 mL.
- Diasamkan dengan 4-5 tetes HCl 4N.
- Kemudian larutan contoh dipanaskan sampai mendidih.
- Ditambahkan 10 mL larutan NH4Cl 2 N dan 3 tetes indicator MM.
- Larutan berwarna merah ini diendapkan dengan NH4OH 2 N sampai pengendapan sempurna (warna larutan berubah menjadi kuning).
- Dididihkan selama 2 menit, endapan disaring dengan menggunakan kertas saring tidak berabu dan dicuci dengan larutan NHNO3 2 % sampai bebas klor dan sulfat.
- Endapan dimasukkan ke dalam cawan porselen yang seudah diketahui bobotnya.
- Diarangkan dan diabukan dengan furnace pada suhu 1000oC selama 15 menit.
- Didinginkan dalam desikator dan ditimbang sampai didapatkan bobot konstan (Al2O3).
Uji
Sulfat
- Diisi tabung reaksi I dengan ¼ saringan terakhir dipanaskan dengan beberapa tetes larutan HCl 4 N.
- Diisi tabung reaksi II dengan 1-2 mL larutan BaCl 0,5 N, lalu dipanaskan.
- Dituangkan tabung reaksi II ke dalam tabung reaksi I, bila cairan menjadi keruh menunjukkan sulfat masih ada. Dilanjutkan pencucian hingga bebas sulfat.
Uji
Klor
- Diisi tabung reaksi dengan ¼ saringan terakhir.
- Diasamkan dengan HNO3 4 N dan beberapa tetes AgNO3 0,1 N.
- Jika terbentuk endapan putih berarti masih ada klor. Maka, dilanjutkan pencucian sampai bebas klor.
d. Pengamatan
Tawas berbentuk kristal
Tawas + aquades larutan bening
Tawas + aquades + HCl larutan bening
Tawas + aquades + HCl + NH4Cl bening + indicator MM
Larutan merah + NH4OH Larutan kuning terbentuk endapan Ca (gel)
Endapan diarangkan hitam dipijarkan dalam furnace
Hitam
coklat
Abu putih
E.
DATA
DAN PEMBAHASAN
a. Data
Penimbangan Sampel
Sampel
|
Berat Botol Timbang Kosong
|
Berat sample yang akan ditimbang
|
BBTK + Berat Sampel
|
Tertimbang
|
Berat sample sebenarnya
|
1
|
6,0095 g
|
0,5000 g
|
6,5095 g
|
6,5097 g
|
0,5002 g
|
b. Data penimbangan Cawan Porselen
Penimbangan
|
Berat cawan kosong
|
Berat cawan + setelah dipanaskan
|
Berat Abu contoh
|
1
|
34,5985 g
|
34,6488 g
|
0,0503 g
|
c. Penetapan Kadar Al dalam Tawas
Ar
Al = 27
Mr
Al2O3 = 2(27) +
3(16)
= 54 + 48
= 102
Fk = = = 0,53
Kadar
Al = 100%
=
= 5,33 %
d. Pembahasan
Endapan
Ca yang berbentuk seperti gel sulit dilakukan enap tuang, karena endapannya
melayang-layang di dalam larutan. Sehingga tidak dienaptuangkan.
Dan
dalam pencucian endapan Ca dilakukan harus sebersih mungkin. Karena terjadinya
kopresipitasi (melekatnya ion-ion lain pada endapan yang diinginkan) pada
sample dapat mempengaruhi hasil penimbangan setelah dipijarkan di dalam funace.
F.
KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah
dilakukan, didapatkan kadar Al dalam tawas adalah sebesar 5,33 %.
G.
DAFTAR
PUSTAKA
Chon, Ahmad. 1981. Penuntun Kimia Analisis Jumlah I. Jakarta : Pusdiklat
Departemen Perindustrian.
Haryadi, W. 1993. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.
Yeniza. 2005. Analisis Gravimetri. Padang : SMAK.
Zulkarnaen, Abdul Karim.
1991. Kimia Analisis Kuantitatif.
Yogakarta : Departemen Perindustrian Sekolah Menengah Teknologi Industri.
Menyetujui,
Padang,
29 Februari 2012
Penguji
Eksternal, Penguji
Internal, Praktikan,
Nelvi Irawati, S.Si. Yulia Arsiyelis, S.Si.,M.T. Wimvy Nurbahri
NIP. NIP. NUN. 019101245
Bagus Winvy, ternyata melek teknologi juga. Sukses selalu yah dan terus rajin belajar..
ReplyDeletehehehe, iya bu... makasih bu .....
Delete:-)