Translate

Friday 13 August 2010

Proses Kebangkitan Nasional


-->
PROSES KEBANGKITAN NASIONAL






Gambar 2.1 Bangsa Eropa melakukan penjelajahan ke
Indonesia bukan sekedar berdagang mereka ingin mencari
kekayaan dan kejayaan.
Bangsa Eropa sebenarnya ingin menguasai Indonesia,mereka bukan hanya sekedar berdagang tapi juga berkeinginan untuk menjajah dan menguasai Indonesia.Hal ini terbukti selama 350 tahun Indonesia dijajah oleh penjajah.Berbagai organisasi rakyat muncul.Tujuannya untuk melakukan perlawanan terhadap penjajah dengan berbagai cara.
A.Perkembangan Kolonialisme dan Imperalisme Barat
1.Faktor-faktor pendorong bangsa Eropa ke Indonesia
Akibat runtuhnya politik di eropa yang disebabkan runtuhnya kekaisaran Romawi Barat,Perang Salib,dan jatuhnya kekaisaran Byzantium.
a.Perang Salib
Ketika bangsa turki dari bani Seljuk,menguasai kota Jerusalem(1070),para peziarah-peziarah Kristen dilarang masuk ke kota Jerusalem.Sehingga menimbulkan reaksi dara bangsa eropa terutama bangsa yang beragam Kristen.Kemudian Kaisar Maksius dari Byzantium yang dibantu oleh Paus Urbanus II di Roma berusaha merebut kota Jerusalem dari kekuasaan Turki.Pada tahun 1070,atas himbauan Paus Urbanus II,raja-raja Eropa mengerahkan pasukan untuk merebut kota Jerusalem.Sehingga meletuslah Perang Salib.Adapun penyebab perang salib yang lain adalah:
* Keinginana bangsa Eropa untuk membantu Spanyol merebut wilayahnya yang jatuh ke tangan Arab.
* Semangat bangsa Eropa merebut kota Jerusalem atas dorongan Paus Urbanus II.
* Keinginan Paus Urbanus II untuk mempersatukan kembali gereja katholik di bawah Roma.
Perang salib berlangsung lama yaitu tahun 1070-1291(221 tahun).Akibatnya,terputus hubungan perdagangan antara asia dan Eropa,sehingga mendorong Eropa untuk melakukan penjajahan samudera.
b.Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat.Misalnya, seperti teknik pembuetan kapal,ditemukan kompas sebagai alat penunjuk arah,ditemukan teori bahwa bumi ini bulat,dan ditemukan alat persenjataan mesiu sebagai pelindung pelayaran dari ancaman bajak laut.
c.Penjelajahan Samudera
Eropa berkeinginan untuk mencari suasana baru.Hal ini disebabkan karena adanya perubahan system perekonomian.Perdagangan menjadi lesu dan sementara itu konstatinopel jatuh ke tangan turki.Hal ini mendorong kaum pedagang melakukan penjelajahan samudera.
Tujuan penjelajahan samudera,yaitu:
* Adanya keinginan untuk memiliki kekayaan.
Kekayaan dicari antara lain dari hasil rempah –rempah.Karena harga rempah-rempah pada saat itu sangat mahal.
* Adanya keinginan mencari kekuasaan dan kejayaan.
* Penyebaran agama nasrani.
2.Kedatangan Bangsa Portugis dan Spanyol
Sebelum datangnya bangsa Eropa, di Indonesia telah berdiri kerajaan-kerajaan islam.Bangsa barat yang pertama kali datang ke Indonesia adalah bangsa Portugis.Pada tahun 1511 Portugis berhasil menguasai Malaka ,kemudian berusaha untuk menguasai kepulauan Maluku.Karena Maluku adalah penghasil rempah.Di bawah pimpinan d Abreau,Portugis berlayar menuju Maluku.Mereka singgah ke Gresik dan Ambon.kemudian kembali ke Malaka.Dan ada juga yang meneruskan perjalanan ke Ternate.Mulanya rakyat Ternate menyambut baik kedatangan bangsa Portugis,sehingga raja Ternate memberikan izin kepada Portugis untuk mendirikan benteng perlindungan dari musuh.Dan juga Portugis diberi hak monopoli perdagangan cengkih melalui perjanjian,namun akibatnya rakyat menjadi tertekan,karena harga cengkih yang ditentukan Portugis sangatlah rendah.Sehingga terjadilah permusuhan antara rakyat dan Portugis.
Pada tahun 1512 bangsa Spanyol datang ke Maluku dari Filipina melalui Kalimantan,kemudian menuju Tidore.Wilayah Ternate bersekutu dengan Portugis dan Tidore bersekutu dengan Spanyol.Sehingga terjadinya persaingan antara Portugis dan Spanyol,dan akhirnya di atasi dengan perjanjian Tordesilas pada tahun 1534.dalam perjanjian menyebutkan,bahwa Maluku sebagai daerah jajahan Portugis.Dan Spanyol akhirnya meninggalkan Maluku dan kembali ke Filipina.
3.Reaksi Rakyat Indonesia Terhadap Upaya Monopoli Perdagangan Portugis dan
Belanda
a.Perlawanan Rakyat Aceh
Aceh merupakan kerajaan yang cukup besar.kerajaan itu mampu mempertahankan diri dari desakan –desakan bangsa Barat.Sehingga usaha Portugis untuk membajak kapal-kapal milik Aceh selalu mengalami kegagalan.Namun pada pemerintahan pada masa Sultan Awaluddin Riyad Syah,Aceh mengalami kemunduran,sehingga tidak mampu mempertahankan pengaruhnya.Ketika belanda datang di bawah pimpinan Cornelis de Houtman(1599) dan Inggris di bawah James Lancaster pada than 1602.pedagang belanda dan ininggris diizinkan berdagang ,karena Aceh sedang membutuhkan sekutu untuk melawan Portugis dan Johor.
b.Perlawanan Rakyat Maluku
Mulanya kedatangan portugis di Ternate disambut baik oleh raja dan rakyat setempat.Namun lama-kelamaan sambutan itu hilang dan berubah menjadi sikap menentang.
Sebab-sebabnya:
* Sistem perdagangan monopoli yang diperkenalkan Portugis
tidak disukai rakyat Maluku.
* Adanya campur tangan bangsa Portugis dalam urusan
pemerintah.
* Bangsa Portugis berusaha menyebarkan agama khatolik,yang
berarti bertentangan dengan agama yang telah dianut Ternate.
* Keserakahan dan kesombongan bangsa Portugis yang
memandang rendah penduduk pribumi.
* Bangsa Portugis membenci pemeluk agama islam,karena
tidak sepaham dengan mereka.
Kehendak bangsa Portugis ditolak oleh raja Ternate,dibawah pimpinan Sultan Hairun.Sehingga untuk sementara waktu portugis belum bisa di usir.Pada tahun 1565 rakyat Ternate bangkit kembali di bawah pimpinan Sultan Hairun.Sultan Hairun berusaha menghalangi kekuasaan portugis dan menghambat penyebaran agam khatolik.Gubernur Portugis merasa disepelekan.Akhirnya ia menangkap Sultan Hairun.Alasannya Sultan Hairun menolak untuk menyerahkan panen cengkih di pulau Makyan.Karena banyak orang Portugis ynag menentang perbuatan gubernur jenderalnya,maka Sultan Hairun dan tawanan lainnya dibebaskan.Kemudian portugis mengajak Sultan Hairun untuk berunding.Dalam hal itu Sultan Hairun ditangkap dan dibunuh.Dan juga terjadi pertempuran antara Portugis dengan Tidore.Orang-orang Tidore tetap melakukan perlawanan.Sehingga berhasil,dan Portugis baru meninggalkan Tidore setelah berhasil dikalahkan oleh Sultan Baabullah dan diusir keluar Maluku.
4.Vereenigde Oost Indische Compagnie(VOC)
VOC adalah kongsi dagang berasama,yang dibentuk pada tahun 1602. Belanda datang ke Indonesia pada tahun 1596 dibawah pimpinan Cornelis de Houtman.Mereka mendarat di Banten.Rakyat Indonesia menyambutnya dengan baik.Hal ini atas pertimbangan bahwa dengan kedatangan mereka selain dapat menambah pendapatan,dapat juga dijadikan sekutu melawan Portugis.Belanda diberi izin untuk berdagang secara bebas di Banten.Namun suasana persahabatan itu tidak berlangsung lama.Karena timbul persaingan-persaingan antara negara-negara Eropa.Pada tahun 1598,Belanda datang untuk keduakalinya ke Indonesia di bawah pimpinan Jacob van Neck.
a.Tujuan VOC ke Indonesia
* Untuk menguasai pelabuhan–pelabuhan penting.
* Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.
* Melaksanakan monopoli perdaganggan rempah-pempah.
b.Berakhirnya VOC
Setelah 200 tahun mengalami kemunduran dan tidak dapat melaksanakan tugasnya karena mengalami kebangkrutan.pada tanggal 31desember 1799 VOC resmi di bubarkan.
5.Perlawanan Terhadap VOC
a.Perlawanan Mataram
Ketika tahun 1613-1645,pemerintahan kerajaan Mataram di bawah raja Sultan Agung pada masa pemerintah tersebut terdapat ketegangan-ketegangan terhadap VOC.Yang disebabkan oleh tindakan monopoli oleh VOC di Jepara dan Malaka.Kantor dagang VOC diserang.Orang-orang belanda ditangkap dan dibawa ke Makasar.Untuk mencapai cita-citanya dilaksanakan serangansebanyak dua kali terhadap Belanda di Batavia.Serangan pertama terjadi pada tahun 1628 dibawah piminan Sultan Agung.Dalam hal ini Mataram mengalami kesulitan dan kekurangn kebutuhan pangan.Dan serangan kedua pada tahun 1629 dibawah pimpinan Dipati Puger dan Dipati Purbaya.
b.Trunojoyo
Trunojoyo melakukan perlawanan terhadap sunan Amangkurat I yang mempunyai sifat tidak terpuji dan kurang disenggimasyarakat.Pada tahun 1677 ibu kota Mataram berhasil direbut oleh trunojoyo dan memindahkan pusat kerajaan ke wilayah Kediri.Dalam peperangan ini Trunojoyo kalah,karena sunan Amangkurat II dibantu oleh
VOC.
c.Untung Surapati(1686-1706)
Untung Surapati adalah seorang bekas budak berlian.Karena ketangkasannya,kecakapannya,dan kepribadiannya yang baik ia di bebaskan .Ketika ia bertugas di Banten Priangan,ia berhasil menangkap pangeran Purbaya.Akan tetapi Untung Surpati tidak sampai hati untuk membunuhnya.Kuffler tidak menyetujui tindakan itu.Sehingga terjadilah perselisahan antara keduanya.Dalam perselisihan itu Kufffler terbunuh.Sejak itu Untung Surapati ke luar dari dinas VOC,kemudian melakukan perlawanan.Ketika VOC berusaha menangkapnya,untung surapati menyingkir ke kartasura.Kemudian VOC mengirim tentaranya ke Katasura di bawah pimpinan Kapten Tack,dalam hal ini Kapten Tack terbunuh .Sehingga pada pertempuran yang terjadi pada tahun 1706 untung surapati gugur di Bangil dan sunan Mas tertangkap(memihak kepada Untung Surapati).
d. Mangkubumi dan Mas Said(1749-1757)
Mangkubumi adalah adik dari Buwana II.Mangkubumi disuruh untuk menaklukkan Mas Said dengan imbalan akan diberikan sebidang tanah di Sukawati Sragen jika berhasil.Ternyata janji itu tidak di tepati sehingga terjadi perselisihan antara keduanya.Paku buwana wafat,ia menitipkan kekuasaannya kepada VOC.Di Bogowonto terjadi pertempuran antara mangkubumi dan VOC dipimpin oleh de klerk,kemudian ia tewas dan mengkhawatirkan pembesarVOC.
e. Perlawanan Banten
Perlawanan ini dipimpin oleh Abdul Fatah yang dikenal dengan Sultan Ageng Tirtayasa(1650-1682).Beliau menolak segala bentuk aturan monopoli VOC dan berusaha mengusir VOC dari Batavia.Uasaha-usaha yang dilakukan untuk mengusir VOC antara lain dengan mengacauka Batavia,merusak kebun tebu milik VOC,membantu perlawanan trunojoyo,dan melindungi pelarian dari makasar.Dengn cara yang licik,belanda berhasil mendekati putra Sultan Ageng yaitu Sultan Haji dan menobatkannya.VOC berhasil menangkap Sultan Ageng Tirtayasa dan diasingkan ke pulau Edam.
f. Perlawanan Makasar
Makasar terdiri dari dua kerajaan yaitu Gowa dan Tallo.Hubungan keduanya sangat erat sehingga dinggap menjadi satu yaitu kerajaan makasar.Pemimpinnya sultsn hasaniddin.Sulatan Hasanuddin menolak monopoli VOC.sehingga terjadilah perlawanan.Dan dalam hal ini diadakan perjanjian Bogaya yang berisi:
* Makasar mengakui kekuasaan VOC.
* VOC memperoleh monopoli dagang di makasar.
* Makasar harus melepaskan diri dari Bone dan Bugis.
* Aru Palaka menjaddi raja Bone.
* Makasar harus membayar biaya perang VOC.
g. Perlawanan Maluku
Mulanya ,Belanda di sambut baik,dan dijadikan untuk melawan Portugis.ternyata mereka lebih kejam dari Portugis.Sehingga Ternate dan Tidore melakukan perlawanan.Perlawanan di Ternate terjadi pada tahun 1635 di bawah pimpinan Akakiali.Dan perlawanan Tidore pada tahun1779,yang dimulai dengan ditangkapnya Sultan Jamaludin.
6.Pemerintah Kolonialisme dan Imperalisme Barat
a.Pengalihan Kekuasaan VOC ke Belanda
Hal ini disebabkan karena VOC kebangkrutan.Repulik Bataaf berperan sebagai pembubar VOC.Belnada menyuruh rakyat Indonesia untuk membuat jalan dari Anyer ke Panarukan.Yang mana disebut dengan kerja paksa Rodi.Kerja paksa ini dipimpin oleh Herman Willem Daendels.Ia dikenal sebagai penguiasa pemerintah yang sangat disiplin,keras,dan kejam..Oleh karena itu,Daendels disebut sebagai gubernur jenderal bertangan besi.
bPemerintahan Inggris di Indonesia
Inggris mengirim Thomas Stamford raffles sebagai gubernur jenderal.ia memegang pemerintahan selama lima tahun (1811-1816).Raffles mengadakan perubahan-perubahan,baik di bidang ekonomi maupun bidang pemerintahan.Di bidang ekonomi,ia menghapuskan segala kebijakan Daendels seperti Contingenten yang kemudian diganti dengan sewa tanah.Pemerintahan Raffles tidak berlangsung lama,sebab Inggris harus mengembalikan kekuasaannya di Indonesia kepada Belanda.
7.Pelaksanaan Tanam Paksa
Van den Bosch seorang tokoh Belanda yang mengusulkan di laksanakan culture stelsel atau system tanah,yang dikenal sebagai tanam paksa.
Adapun aturan tanam paksa adalah:
1. Setiap penduduk menyerahkan seperlima bagian dari tanahnya untuk ditanami tanaman perdagangan.
2. Tanah tersebut bebas pajak,karena hasil tanam dianggap pajak.
3. Bagi penduduk yng tidak mempunyai tanah maka dapat menggantinya degan bekerja di perkebunan atau pabrik-pabrik pemerintah selama 66 hari atau seperlima tahun.
4. Waktu untuk mengerjakan tanaman tidak boleh melebihi waktu tanam padi.
5. Jika kelebihan hasil maka dikembalikan kepada penduduk.
6. Jika terjadi gagal panen,pemerintah akan menanggungnya jika bukan akibat kesalahan petani.
7. Pelaksanaan tanam paksa di serahkan sepenuhnya kepada kepala desa.
b.Penyimpangan Pelaksanaan Tanam Paksa
1. tanh di serahkan dap[at melebihi 1/5 bahkan 1/2 dari tanah penduduk.Itupun harus subur dan ada jalan dalam satu lokasi.
2. tanah diserahkan ternyata tidak bebas pajak.
3. Bagi mereka yang bekerja di pabrik atau perkebunan ternyata lebih dari 1/5 tahun.
4. Waktu pelaksanaantanaman juga melebihi waktu tanam padi.
5. Bila terjadi kelebihan hasil tanaman,ternyata tidak dikembalikan kepada penduduk.
6. Jika terjadi kegagalan panen,baik bukan karena kelalaian petani maupun disebabkan oleh pertani,ternyata semuanya ditanggung oleh petani.
c.Akibat Tanam Paksa
Kemiskinana ,kemelaratan semakin banyak,wabah penyakit,tanah terbengkalai,dan gagal panen.
8.Politik Kolonial Liberal
1. Pengaruh kemenang kaum liberal di pemerintahan belanda
Kemenangan diperoleh,sehingga tanam paksa dibubarkan.
2. Munculnya perkebunan swasta di Indonesia
d.Reaksi Terhadap Tanam Paksa
a. Max Havelaar karya douwes dekker(multatuli)
Dalam bukunya yang berarti “lelang kopi” ini,menjelaskanpendertaan penduduk pulau jawa,khususnya banten dan priangan.
b. Suiker Contracten(kontrak gula) Karya Frans van Der Putte
Pada tahun 1850,timnbullah perdebatan mengenai pelaksanaan tanam paksa.Ada yang pro dan ada yang kontra.Golongan yang menentang yantu golongan liberal dan agama.Golongan liberal menentang tanam paksa supaya mereka memeperoleh kesempatan untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
e.Penghapusan Tanam Paksa
Karena banyaknya reaksi yang muncul terhadap tanam paksa,pemerintah Belanda mulai berusaha menghapuskan tanam paksa secara bertahap.Keseluruhan tanam paksa dihapuskan pada tahun 1870.Tanam paksa dilaksanankan di Indonesia pada tahun 1830 sampai 1870(40 tahun).
8.Politik Kolonial Liberal
a. Pengaruh kemenangan kaum liberal di pemerintahan belanda
Pada tahun 1850,golongan liberal di negeri belanda mulai memperoleh kemenangan dalam pemerintahan.Kemenagan itu diperoleh secara mutlak pada tahun 1870,sehingga tanam paksa dapat dihapuskan.Pada tahun 1870 di Indonesia dilakukan politik Liberal atau sering disebut dengan “Politik Pintu Terbuka”.Sejak saat itu pemerintah Hindia Belanda memebka Indonesia bagi para pengusaha swasta asing untuk menenemkan modalnya,khusnya di bidang perkebunan.
b. Munculnya perkebunana swasta di Indonesia
Seperti perkebunan teh dan kina di Jawa Barat,perkebunan tembakau di Deli,dan lain-lain.
Pengaruh gerakan Liberal terhadap Indonesia secara umum:
· Tanam paksa dihapuskan
· Modal swasta asing mulai ditanamkan di Indonesia.
· Rakyat pedesaan mulai mengenal arti pentingnya uang.
· Usaha kerajinan rakyat terdesak oleh barang impor.
· Pemerintah Hindia Belanda membangun prasarana-prasarana.
· Hindia Belanda menjadi penghasil berbagai perkebunan yang penting.
9.Perlawanan Rakyat Indonesia Terhadap Pemerintah Kolonial Belanda
* Perlawanan Pattimura(1817)
DSebeb-sebab timbulnya perlawanan antara lain adalah timbulnya kegelisahan,ketakutan,kekecewaan rakyat maluku tarhadap Belanda,adanya peredaran uang kertas yang membingungkan,dan didudukinya benteng Duurstese oleh Belanda.Aksi penyerang dilakukan pada tanggal 15 Mei 1817 dengan menyerang pos belanda di Porto,dan berhasil menawan residen Van Den Berg.Pada 16 Mei 1817 rakyat bersama Thomas Matulesi mengadakan penyerbuan dan behasil merebut kembali benteng Duurstede.
Pada tahun 1817 Thomas Matulesi tertangkap.Akhirnya pemerintah Belanda menjatuhkan hukuman gantung terhadap Thomas Matulesi dan pemimpin lainnya.
* Perang Paderi(1821-1837)
Pada permulaan abad 19 telah kembali 3 orang ulama di tanah suci.Mereka terdiri dari Haji Miskin,Haji Piabang,H aji Sumanik Diarab mereka mempelajari aliran yang dinamakan wahabi,yaitu suatu gerakan yang menghendaki agama islam dilaksanakan secara murni sesuai dengan Alquran dan Hadis.Kemudian mereka membentuk gerakan paderi,dengan tujuan untuk memperbaiki masyarakat minankabau dan mengembalikan mereka pada keadaan yang sesuai dengan ajaran islam.Akan tetapi gerkan itu ditantang keras oleh tokoh-tokoh adapt.Sehingga timbul pertentangan antara kaum adapt dan kaum paderi.Perang paderi dilakukan dengan dua tahap,yaitu tahap pertama pada tahun1821-1825 dan tahap kedua pada tahun 1830-1837.
* Perang Diponegoro(1825-1830)
Perang diponegoro terjadi di pusat kerajaan mataram.Perang ini meletus di Tagelrejo Yogyakarta dan meluas hamper ke seluruh jawa.Nama kecil,pangeran diponegoro yaitu RM.Ontowiryo.Beliau putra sulung Sultan Hamengkubuono III.
Adapun sebab-sebab umum terjadinya perang diponegoro:
Ä Penderitaan rakyat sebagai akibat adanya berbagai macam pajak seperti pajak hasil biumi,dll.Disamping itu rakyat masih dibebani dengan kerja paksa.
Ä Wilayah mataram semakin dipersempit oleh balanda.
Ä Belanda ikut campu tangan dalam urusan pemerintahan.
Ä Para bangsawan merasa kecewa karena dilarang menyewkan tanahnya.
Ä Para bangsawan dan ulama kecewa dengan dimasukkannya peradaban barat ke dalam keratin.
Adapun sebab khusus terjadinya perang Diponegoro:
o Pemasangan tiang pancang yang melewati tanah makam leluhur Diponegoro dilakukan tanpa izin atau perundingan terlebih dahulu.
* Perang Bali (1846-1849)
Sebab-sebab perang bali yaitu:
§ Belanda menolak adanya hukum tawan karang yaitu hak-hak raja-raja Bali untuk merampas semua perahu asing yang terdampar diwilayah kerajaannya.
§ Kerejaan Bali tidak mau memenuhi tuntutan Belanda untuk menghapuskan Hukum Tawan Karang.
§ Belanda menuntut agar kerajaan-kerajaan Bali mengakui kekuasaan pemerintah Hindia Belanda.
§ Belanda agar kerajaan bali melindungi perdagangannya.
§ Kerajaan-kerajaan Bali menolak untuk tunduk pada pemerintahan Hindia Belanda.
* Perang Banjar(1859-1863)
Sebab-sebab terjadinya perang Banjar:
v Kekecewaan rakyat dan para bangsawan karena belanda turut campur tangan dalam urusan pemerintahan.
v Penangkapan terhadap Prabu Anom.
v Kekecewaan pangeran Hidayat karena dibuangnya Prabu Anom ke Jawa.
Pada bualn April perlawanan rakyat banjar berkobar lagi di bawah pangeran hidayat dan pangeran antasari.Pasukan banjar mulai menyerbu pos-pos belanda di Martapura dan pengaron,tepatnya pada tanggal 28 April 1859.
* Perang Aceh(1873-1904)
Sebeb-sebab umum terjadinya perang Aceh:
§ Belanda ingin menguasai Aceh,karena letak Aceh sangat strategis.
§ Pergantian Traktat London dengan Traktat Sumatera.Berdasarkan Traktat London tahun 1824,Belanda meras terhalang untuk menguiasai aceh.Pada tahun 1871 keluarlah Taktat Sumatera yang isinya antara lain Belanda memperoleh kebebasan untuk memperoleh kekuasaannya di Sumatera termasuk Aceh.
§ Belanda turut campur tangan dalam urusan luar negeri Aceh.
Sebab-sebab umum perang Aceh:
§ Ditolak tuntutan Belanda oleh Aceh,agar mengakui kekuasaan pemerintah Hindia Belanda.
Dengan penolakan itu Belanda menyatakan perang terhadap Aceh.Penyerangan prtama terhadap Aceh terjadi pada tanggal 5 April 1873.Pemimpin-pemimpin perang adalah Habib Abdurrahman,Teuku Cik Di Tiro,Teuku Ci’ bugis,Teuku Muda bid,Teuku umar,Cut nyak Dien,dan Cut pel.
B. Poses Terbentuknya Kesadaran Nasional,Identitas Indonesia dan Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia
1.Terbentuknya kesadaran nasional
* Tingkat pendidikan yang masih rendah.
* Politik adu domba dari belanda.
* Berkembangnya paham ekonomiu liberal.
* Munculnya kritik dari kaum intelektual Belanda.
a. Baron van Hoevell
Dia seorang pendeta yang banyak mengecam tindakan pengusaha agar tidak hanya mencari keuntungan pribadi semata dan mengorbankan kepentingan rakyat yang dijajah.
b. Mr.Courad Theodore van Deventer
Dia melontarkan kritik lewat tulisan-tulisan di beberapa surat kabar dan majalah di negeri Belanda.
* Pelaksanaan politik etis.
Yaitu politik balas budi,namun dibalik itu,semua program ini dimaksudkan untuk kepentingan Belanda sendiri.
* Timbulnya elit nasional
Yaitu golongan cerdik pandai dikalangan rakyat Indonesia.
2.Usaha-usaha membentuk organisasi-organisasi pergerakan nasional
a. Latar belakang pembentukan organisasi pergerakan nasional
Beberapa faktor yang menyebabkan kekalahan usaha perlawanan terhadap Belanda adalah:
1) Perlawanan mereka bersifat kedaerahan.
2) Perlawanan tidak dilakukan secara serentak.
3) Masih sangat tergantung pemimpin , jika pemimpinnya tertangkap perlawanan
berhenti.
4) Kalah dalam persenjataan.
5)Belanda memakai palitik adu domba (devide et impera ).
Pergerakan nasional setelah tahun 1908 mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
a) Pergerakaqn bersifat kebangsaan.
b) Pergerakan menggunakan system organisasi mobern dan demokratis.
c) Pergerakan didirikan oleh kaum terpelajar yang memiliki pandangan luas dan jauh ke depan.
d) Bentuk perjuangn tidak bersoifat fisik,melainkan berupa gerak social.
e) Hasil perjuangan ini tidak dicapai dengan cepat,tapi membutuhkan waktu yang lama.
b. Faktor – faktor pendorong pergerakan nasional Indonesia
1) Faktor dalam
a. Penderitaan rakyat yang berkepanjangan.
b. Lahirnya golongan cendikiawan.
c. Adanya kenangan kejayaan masa lampau.
2)Faktor luar negeri
a. Kemenangan Jepang atas Rusia 1905.
b. Kebangkitan nasional Negara-negara tetangga.
c. Pengaruh masuknya paham-paham baru.
c. Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
1) Budi Utomo
Didirikan pada hari minggu 20 Mei 1908,yang didirikan oleh Sutomo dan kawan-kawan.Mereka adalah mahasiswa STOVIA.Kata Budi Utomo berarti usaha mulia.Pada tanggal 5 Oktober 1908,DI Yogyakarta Budi Utomo mengadakan kongres pertama dan menghasilkan beberapa keputusan,antara lain:Budi utomo tidak ikut mengadakan kegiatan politik,kegiatan diutamakan pada bidang pendidikan dan budaya,kedudukan pusat pergerakan Budi Utomo di Yogyakarta,wilayah gerakannya dipusatkan di Jawa,dan memutuskan R.T.Tirtokusumo sebagai ketua Budi Utomo.
2)Sarekat Islam
Mulanya pergerakan ini bernama Sarekat Dagang Islam(SDI) yang didirikan olehR.M.Tirtoadisurjo di Jakarta tahun 1909. pada tahuin 1911,haji Samanhudi mendirikan sarekat dagang islam di surakarata.Tujuannya untuk memperkuat persatuan pedagang pribumi agar mampu bersaing dengan para pedagang asing.Atas saran dan anjuran Haji Oemar Said Tjokroaminoto pada tanggal 10 September 1912 Sarekat islam diganti dengan Sarekat Islam(SI).Kemudian SI terpecah menjadi dua yaitu SI putih dan SI merah.SI putih adalah SI yang tetap berlandaskan nasinalisme dan keislaman.Sedangkan SI merah adalah SI yang berhaluan sosialisme kiri(komunis) dipimpin oleh semun yang berpusat di Semarang.Hal ini terjadi karena pimpinan SI(Semaun cs) menolak untuk ikut serta dalam Volksraad(Dewan Perwalikan Rakyat).
3)Indische partij
Didirikan pada tanggakl 25 desember 1912 di Bandung,dr.Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat dicantumkan sebagai wakil ketua,sedangkan ketuanya adalah douwes dekker.Ketiga orang inilah yang disebut dengan tiga serangkai.Tujuan indische partij adalah untuk menumbuhkan dan meningkatkan jiwa integrasi semua golongan untuk memajukan tanah air yang dilandasi jiwa nasional.Pada tahun 1927,dr.Tjipto Mangunkusumo ditangkap Belanda dan dibuang ke Banda(Maluku).Karena memprotes tindakan Belanda.Sedangkan Suwardi Suryaningrat dibuang ke pulau Bangka dan Douwes Dekker ditangkap dan dibuang ke Suriname,Amerika Latin.
2.Sumpah Pemuda(1928)
Kelahiran PPPI(1926)dan PI(1927) ternyata memberikan inspirasi kepada berbagai organisasi pemuda di Indonesia.Mereka tidak membedakan agama ,suku,ras,dan bangsa.Pada tanggal 30 April-2 Mei 1926 diselenggarakan kongres pemuda Indonesia I di Jakarta.Tujuannya untuk memajukan paham persatuan bangsa dan mengeratkan hubungan antara semua perkumpulan pemuda kebangsaan.
Kongres pemuda ynag kedua dilaksanakan pada tanggal 26-28 oktober 1928 di Jakarta di bawah pimpinan PPPI dan menghasilkan keputusan-keputusan penting antara lain:
a. Menerima lagu “Indonesia Raya” ciptaan WR.Supratman sebagai lagu kebangsaan.
b. Menerima sang “Merah Putih” sebagai bendera Indonesia.
c. Melebur semua organisasi pemuda menjadi satu wadah pemuda yang berwatak nasional dalam arti luas.
d. Diikrarkan “Sumpah Pemuda” oleh semua wakil pemuda yang hadir,yaitu:
Kami putra dan putri Indonesia,
mengakui bertumpah darah yang satu,tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia,
mengakui berbangsa satu,bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indoneia,
menjunjung tinggi bahasa persatuan,bahasa Indonesia.
Karena ikrar pemuda ini diucapakn pada tanggal 28 Oktober 1928,maka pada tanggal 28 Oktober disebut sebagai hari Sumpah Pemuda.
3.Peranan pers
* Mataram
Surat kabar Mataram beredar di daerah Yogyakarta.Surat kabar ini menulis tentang pendidikan,seni,budaya,penderitaan rakyat,penindasan rakyat dan perkembangan pergerakan nasional.Tokoh yang banyak menulisnya adalah Suwardi Suryaningrat.
* De Expres
Tokoh yang menulisnya adalah Douwes Dekker.Tulisan de express dalam kaitannya dengan pergerakan nasional lebih tajam dibandingkan surat kabar mataram.
* Hindia Poetra
Majalah ini berisi tulisan ide-ide politik para mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Belanda,khususnya anggota perhimpunan Indonesia.
* Indonesia Merdeka
Majalah ini menpunya artikel-artikel yang lebih tegas mengarah pada kemerdekaan Indonesia.
* Surat kabar lainnya
Surat kabar lainnya seperti Panjtaran Warta,Oetoesan Hindia,dan lain-lain.
4.Perjuangan Diplomasi Pemimpin Pergerakan Nasional
1.Perjuangan di dalam negeri
Perjuangan ini dilakukan secara diplomatik dilakukan lewat volksraad dan petisi semacam Petisi Sutarjo.
2.Perjuangan di luar negeri
Perjuangan ini dilakukan dengan masuk menjadi anggota Liga Penentang Imperialisme dan penindasan Kolonialisme di Brussel(1927).

No comments:

Post a Comment