Translate

Saturday 29 June 2013

Pertemuan Pertama

Bismillaahirrahmanirrahiim

Hello readers, kali ini wimvy akan bercerita tentang pertemuan pertama wimvy dengan seseorang  di kampus ATIP (Akademi Teknologi Industri Padang). Pertemuan tersebut merupakan awal perkenalanku dan dia. Dia adalah seorang alumni, jurusan Manajemen Industri di ATI Padang. Nah readers, simak yaa cerita pertemuannya.....

Di saat burung merpati tersenyum gembira mengembangkan sayapnya,  terdengar air yang mengalir merdu di selokan,  melihat matahari yang mulai memancarkan sinar emasnya. Hari pertamaku, berpakaian hitam putih, menjalani MOS (Masa Orientasi Siswa)  di gedung aula kampus itu, sembari diiringi oleh orang tuaku (papa). Sesampai di kampus, ku terdiam dan berhenti di sebuah gedung di kampusku, gedung itu bernama gedung "B", dengan jurusan Kimia Analisis.  Sambil berpamitan dengan papa, ku melihat ke arah kiri dan kanan. Ku jumpai, tak seorang pun mahasiswa yang datang. Hanya ada aku seorang. Aku bertanya-tanya, tak jadikah orang MOS hari ini.  Karena kudapati diriku hanya seorang diri di kampus yang terletak di Bungo Pasang, Tabing itu. Setelah berpamitan, papa pun pergi pulang ke rumah, meninggalkanku di kampus seorang diri. 
Tapi, tak lama kemudian, ada sosok laki-laki, memakai topi, berbadan agak kurus, dan tinggi, melambaikan tangannya dari sebuah rumah di ujung sebelah kiriku. Ku lihat dan ku tatap panjang, sambil bertanya, "Ada apa denganku?, kenapa aku dipanggil, kenalkah dia denganku, dan rasanya aku belum pernah bertemu dengannya . Larut dalam lamunan, ku lihat dia tersenyum padaku dan seraya berkata, "Diak, kamarilah diak." Begitu dia memanggilku dari kejauhan. 
Rasa bingung, rasa takut dan rasa ingin  tahu kini telah bercampur aduk di dalam hatiku. Sebab, hanya aku seorang yang baru datang di kampus yang belum aku kenal tersebut. Apalagi dipanggil oleh sosok laki-laki yang belum pernah ku jumpai selama hidupku. Setiba ku di depan pintu rumah itu, dia menyuruhku masuk dan duduk di sebuah kursi hijau panjang yang di depannya ada sebuah meja yang panjangnya sekitar 2 meter. Ku terdiam dan hanya bisa tersenyum. Ku lihat ternyata di sana ada beberapa orang di dalam rumah itu. Aku pikir cuma ada saru orang laki-laki itu saja, eh ternyata ada beberapa orang di dalamnya. Sambil ku duduk, dia bertanya , " Sia namo diak?", akupun menjawab, "Wimvy Nurbahri". Tapi biaso dipanggia "Wimvy".  Lalu dia bertanya kembali, "Dari sekolah ma a diak?", akupun menjawab dengan lugas, "Awak dari SMAK Padang,  bg. Lalu diapun bertanya kembali, "Di ma tingga diak, di ma kampuang diak?". Akupun menjawab, "Awak urang Padang, bg. Tingga wak di Taruko 1." Oh, yang dakek Balai Baru tu yo,diak, mmm.... abg dulu di situ SMA mah diak, SMAN 5 Padang, kata laki-laki itu. Dan aku mengangguk , ooohhh.... Oia, akupun mulai bertanya, "Sia namo bg?", Diapun menjawab, "Namo abang , Rudi".
(Bersambung.....)

Friday 28 June 2013

Cahaya Itu

Bismillaahirrahmanirrahiim

Sebuah karya dari seseorang yang cukup berarti di dalam hidupku, seorang sahabat yang selalu berjuang dan bertahan menjalani kehidupan yang fana ini. Beliau bernama "Rudi S."

Saat kawanan hitam menyerbu
Berlari tuk merampas setitik cahaya
Cahaya yang tumbuh dan mengakar di hati
Terkadang tk yakin diri ini tuk bertahan
Akhirnya terlepas juga

Terus berjalan ...
Menunggu, melihat misteri
Dalam lembar hari yang lambat berganti
Dua warna silih berganti pasti
Setitik putih coba direnggut
Oleh ramainya warna dunia kini

:-)